Tarub memiliki beberapa arti yang berbeda. Biasanya, setiap daerah mengartikan kata ini dengan makna sendiri. Misalnya, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),ini berkaitan dengan persiapan untuk hajatan atau pesta pernikahan.
Tentang situs kami lainnya bisa lihat di layanan aqiqah, perlengkapan umroh dan seragam batik.
Kata ini berarti sebuah atap yang terbuat dari anyaman bambu kering dalam bahasa Jawa disebut dengan blarak. Istilah ini bersanding dengan hiasan janur kuning yang dipasang di sejumlah bagian guna mempercantik desainnya. Tarub biasa dibangun saat ada warga yang ingin menikahkan anaknya atau biasa disebut dengan mantu.
Taruub juga memiliki arti sekelompok warga yang bergotong royong untuk mempersiapkan sebuah acara pesta pernikahan. Di sejumlah daerah, khususnya Jawa masih kental dengan kegiatan seperti ini. Setiap ada warga yang ingin mantu, warga selalu bergotong royong untuk mempersiapkan “bangunan” sementara ini.
Mulai dari mempersiapkan pelaminan, menghias atau dikenal dengan dekor, kemudian ada yang mempersiapkan kursi dan segala perlengkapannya. Selain itu, ada juga yang mencari sound system dan segala keperluan untuk pesta pernikahan lainnya.
Untuk penataannya pun sangat beragam. Ada yang menggunakan hiasan, kemudian di bagian depan atau pintu masuk para tamu ditempatkan sejumlah hiasan seperti pisang, tebu dan juga ubo rampe lainnya.
Ada artian lain untuk kata tarub ini. Dalam bahasa Jawa ada istilah menata gen murub (tarub). Kalau dalam bahasa Indonesia kata ini berarti menata api biar menyala. Ada makna di balik kata tersebut yakni api yang dimaksud merupakan api asmara dua insan yang disatukan melalui pesta pernikahan. Diharapkan, api asmara tersebut akan tetap menyala sampai maut memisahkan. Dan menghindarkan dari adanya hal-hal yang bisa memadamkan api asmara tersebut. Seperti ada percekcokan, perselingkuhan, dan hal-hal lain yang bisa memadamkan api asmara antara dua insan yang saling jatuh cinta tersebut.
Tarub dalam bahasa arab
Kata tarub ini dari dalam bahasa Arab yakni ta’aruf yang berarti tengara atau pengumuman. Jadi pemasangan tarub ini tidak lain adalah sebagai pemberitahuan kepada warga sekitar agar tahu ada pernikahan. Ini juga menjadi sunnah dari Rasulullah dan menghindarkan terjadinya fitnah yang bisa berakibat buruk.
Situs kami lainnya ada di : Kain batik solo harga grosir.