Rekomendasi Kuliner Solo Yang Wajib Dicoba
Solo, atau Surakarta, adalah kota yang memancarkan pesona budaya Jawa yang kental, dan pesona ini tak bisa dilepaskan dari kekayaan kulinernya. Lebih dari sekadar hidangan pengisi perut, kuliner Solo adalah cerminan sejarah panjang, akulturasi budaya, dan keahlian turun-temurun yang menciptakan cita rasa unik dan tak terlupakan. Artikel ini akan membawa Anda menyelami berbagai rekomendasi kuliner Solo, dari yang legendaris hingga hidden gems, serta menyingkap kisah di balik setiap suapan yang menggugah selera.
Solo: Harmoni Rasa dan Sejarah di Setiap Sajian
Solo adalah kota yang selalu berhasil memikat hati para pelancong, tak terkecuali bagi para foodies. Di balik setiap gang sempit, di sudut pasar tradisional, atau bahkan di balik kemegahan hotel bintang lima, tersimpan harta karun kuliner yang siap memanjakan lidah. Keunikan kuliner Solo tak hanya terletak pada rasanya yang otentik, tetapi juga pada filosofi dan sejarah yang menyertainya. Banyak hidangan khas Solo yang lahir dari kreativitas masyarakat di masa-masa sulit, seperti Tengkleng, yang awalnya merupakan olahan tulang dan jeroan kambing karena daging hanya diperuntukkan bagi kaum priyayi. Begitu pula dengan Selat Solo dan Timlo, yang merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dengan Eropa dan Tionghoa, menunjukkan bagaimana Solo selalu terbuka terhadap pengaruh luar namun tetap mempertahankan identitasnya.
Rekomendasi Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba
Mengunjungi Solo tanpa mencicipi hidangan legendarisnya bagaikan datang ke pantai tanpa menyentuh air laut. Berikut adalah beberapa ikon kuliner Solo yang tak boleh Anda lewatkan:
1. Nasi Liwet Solo: Simbol Kehangatan dan Kekeluargaan
Nasi Liwet adalah mahkota kuliner Solo. Bayangkan nasi gurih yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam, disajikan dengan suwiran ayam opor, sayur labu siam, telur pindang, dan guyuran areh (santan kental). Keunikan penyajiannya di atas pincuk daun pisang menambah sensasi tradisional yang autentik. Salah satu tempat paling terkenal untuk menikmati Nasi Liwet adalah Nasi Liwet Yu Sani di Jalan Veteran, atau Nasi Liwet Wongso Lemu yang juga menjadi favorit banyak orang. Rasanya yang lembut, gurih, dan sedikit manis akan langsung menghangatkan hati Anda.
2. Selat Solo: “Bistik Jawa” yang Melegenda
Disebut “bistik Jawa” karena Selat Solo adalah perpaduan unik antara kuliner Eropa (salad dan bistik) dengan cita rasa lokal. Hidangan ini terdiri dari irisan daging sapi empuk, kentang goreng, buncis, wortel, telur rebus, dan acar mentimun, disiram dengan kuah bening yang manis gurih dengan sentuhan rempah. Sensasi menyegarkan dari acar berpadu dengan kekayaan rasa kuah menjadikannya hidangan yang sempurna. Kunjungi Warung Selat Mbak Lies di Jalan Veteran atau Selat Vien’s yang tak jauh dari Stasiun Solo Balapan untuk pengalaman terbaik.
3. Tengkleng dan Sate Buntel: Raja Daging Kambing Khas Solo
Bagi pecinta olahan kambing, Solo adalah surganya. Tengkleng adalah hidangan berkuah mirip gulai, namun dengan kuah yang lebih encer dan bahan dasar tulang kambing bahkan bagian kepala dan otak. Rasanya yang kaya rempah dan sedikit pedas membuatnya sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat. Sementara itu, Sate Buntel adalah sate unik yang terbuat dari daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak kambing, lalu dibakar. Hasilnya adalah sate yang super empuk, gurih, dan minim bau prengus. Sate Kambing Pak Manto dan Warung Sate Kambing Bu Jito Dlidir adalah nama-nama yang sudah sangat populer untuk menikmati kedua hidangan ini.
4. Timlo Solo: Sup Bening yang Kaya Rasa
Timlo Solo adalah sup bening yang menyegarkan, berisi potongan sosis Solo, telur pindang, suwiran ayam, hati ampela, dan terkadang juga irisan jamur. Kuahnya yang bening namun kaya kaldu ayam memberikan sensasi ringan namun tetap mengenyangkan. Timlo Sastro di Pasar Gede adalah salah satu warung legendaris yang telah melayani penggemarnya sejak tahun 1952.
5. Serabi Solo: Manisnya Kenangan di Setiap Gigitan
Tak lengkap rasanya tanpa mencicipi camilan manis khas Solo, yaitu Serabi Solo. Berbeda dengan serabi Bandung yang berkuah, Serabi Solo memiliki tekstur lembut di dalam dan sedikit renyah di pinggirannya, disajikan tanpa kuah. Topping originalnya adalah santan kelapa, namun kini banyak variasi dengan tambahan pisang, nangka, cokelat, atau keju. Serabi Notosuman Ny. Lidya adalah nama yang sudah melekat di hati para penikmat serabi Solo.
Menjelajahi Kuliner “Hidden Gems” Solo
Selain ikon-ikon yang sudah dikenal luas, Solo juga menyimpan “harta karun” kuliner tersembunyi yang tak kalah menarik dan patut Anda coba:
1. Cabuk Rambak: Jajanan Pasar yang Unik
Cabuk Rambak adalah jajanan khas Solo yang mungkin jarang ditemui di kota lain. Terdiri dari irisan ketupat yang disiram dengan saus wijen berwarna kekuningan, lengkap dengan taburan rambak (kerupuk kulit sapi). Rasanya gurih, sedikit manis, dan teksturnya unik dari perpaduan ketupat dan rambak. Ini adalah camilan ringan yang cocok untuk mengganjal perut di sela-sela petualangan kuliner Anda.
2. Sate Kere: Nikmatnya Kesederhanaan
Meskipun namanya “sate kere” (sate miskin), rasanya sama sekali tidak miskin. Sate ini terbuat dari tempe gembus (ampas tahu) atau jeroan sapi yang dibumbui dan dibakar, disajikan dengan bumbu kacang atau sambal pedas. Rasanya gurih, sedikit kenyal, dan sangat cocok bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Sate Kere Yu Rebi adalah salah satu yang populer dan legendaris.
3. Brambang Asem: Segarnya Perpaduan Pedas dan Asam
Brambang Asem adalah hidangan sederhana namun menyegarkan. Terdiri dari daun ubi jalar rebus yang disajikan dengan sambal bawang merah (brambang) dan asam Jawa. Biasanya disantap dengan tempe gembus atau tempe bacem. Rasanya pedas, asam, dan segar, cocok sebagai lauk atau camilan sehat.
4. Jadah Blondo: Manis Legitnya Tradisi
Jadah Blondo adalah camilan manis yang terbuat dari ketan yang dihaluskan, disajikan dengan blondo (ampas minyak kelapa) yang manis dan gurih. Teksturnya kenyal dan rasanya legit, merupakan perpaduan rasa tradisional yang otentik. Cocok dinikmati bersama teh hangat.
5. Angkringan Omah Semar: Suasana Malam yang Hangat
Untuk pengalaman kuliner malam yang otentik, cobalah mengunjungi Angkringan Omah Semar. Angkringan ini menawarkan berbagai menu nasi kucing dengan lauk bervariasi, sate-satean (usus, telur puyuh), gorengan, dan wedang jahe hangat. Suasana yang cozy dan harga yang terjangkau membuatnya menjadi tempat favorit untuk nongkrong dan menikmati hidangan khas angkringan.
Kuliner Solo: Pengaruh Budaya dan Inovasi
Kuliner Solo adalah potret hidup akulturasi budaya yang dinamis. Pengaruh Tionghoa terlihat pada hidangan seperti Timlo yang awalnya bernama Kimlo dan menggunakan daging babi, kemudian disesuaikan dengan lidah Jawa menggunakan ayam dan jeroan. Pengaruh Belanda pun tampak jelas pada Selat Solo yang merupakan adaptasi dari salad dan beefsteak.
Namun, Solo tidak berhenti pada tradisi. Kota ini juga mulai berinovasi dengan restoran-restoran fine dining yang menyajikan hidangan modern dengan sentuhan lokal, atau kafe-kafe dengan konsep unik yang memadukan menu tradisional dengan suasana kekinian. Beberapa pilihan fine dining di Solo antara lain The Soga Eatery yang berlokasi di dalam House of Danar Hadi, Epice Restaurant di Hotel Alila Solo, atau Pracima Tuin yang berada di Kompleks Pura Mangkunegaran, menawarkan pengalaman bersantap yang lebih mewah dengan hidangan nusantara maupun internasional.
Tips Berpetualang Kuliner di Solo
* Pagi Hari: Mulailah hari dengan bubur lemu yang lembut atau gudeg ceker yang legendaris seperti Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan yang buka dini hari.
* Siang Hari: Nikmati kesegaran Selat Solo atau kehangatan Timlo. Jangan lupa coba Sate Buntel untuk makan siang yang mengenyangkan.
* Sore Hari: Manjakan lidah dengan jajanan pasar seperti Cabuk Rambak atau Jadah Blondo.
* Malam Hari: Nasi Liwet adalah pilihan klasik untuk makan malam. Atau jika ingin suasana yang lebih santai, Angkringan Omah Semar bisa menjadi pilihan menarik.
* Transportasi: Banyak tempat kuliner Solo yang bisa dicapai dengan berjalan kaki di area pusat kota, namun untuk beberapa lokasi mungkin Anda membutuhkan taksi online atau becak.
* Jangan Ragu Bertanya: Masyarakat Solo terkenal ramah. Jangan sungkan bertanya kepada penduduk lokal untuk rekomendasi terbaik atau arah menuju tempat makan.
* Siapkan Perut Kosong: Dengan begitu banyak pilihan, pastikan Anda memiliki cukup ruang di perut untuk mencoba semuanya!
Solo adalah surga bagi para pencinta kuliner. Setiap hidangan bukan hanya sekadar makanan, melainkan cerita, sejarah, dan warisan budaya yang terus hidup. Dari hidangan legendaris yang telah turun-temurun hingga hidden gems yang menunggu untuk ditemukan, Solo menawarkan pengalaman kuliner yang cerdas, unik, dan tak terlupakan. Jadi, siapkan diri Anda untuk petualangan rasa yang luar biasa di Kota Bengawan!
Apakah ada jenis kuliner Solo tertentu yang paling menarik perhatian Anda, atau ada pertanyaan lain seputar kuliner di kota ini?