Royal Surakarta Heritage Hotel Solo dan ” kelembutannya “

Royal Surakarta Heritage Hotel Solo menjadi pengalaman yang tidak terlupakan saat anda berkunjung ke Kota Solo. Para tamu yang menginap di hotel yang terletak di Jalan Slamet Riyadi nomor 6, Pasar Kliwon, Solo ini pasti akan merasakan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan hotel kelas bintang lima lainnya. Perbedaan itu jelas terlihat dari desain hotel yang penuh “kelembutan” karena berkonsep budaya Jawa. Mulai dari wajah depan hotel hingga seluruh interior yang ada di dalam hotel di dominasi dengan khas Jawa. Inilah yang membuat para tamu merasa nyaman dan tenang saat mereka berada di dalam hotel. Kenyamanan inilah yang membuat para tamu seakan enggan beranjak meninggalkan hotel.tengkleng solo.

Tidak hanya desain yang khas dengan budaya Jawanya, tetapi juga sejumlah fasilitas mewah yang ditawarkan hotel yang pernah direnovasi pada tahun 2009 inilah yang membuat para tamu kian betah untuk berlama-lama tinggal di hotel. Mulai dari parkir sistem valet, kolam renang, fasilitas wifi gratis untuk setiap sudut hotel, dan juga fasilitas mumpuni lainnya yang tidak kalah menariknya. Selain itu, para tamu akan dimanjakan dengan mudahnya berkunjung ke sejumlah destinasi wisata unggulan yang ada di sekitar hotel.

Royal Surakarta Heritage Hotel Solo

Tentang situs kami lainnya bisa lihat di layanan aqiqah, tengkleng solo, perlengkapan umroh dan jual batik tulis asli solo.

Royal Surakarta Heritage Hotel Solo dekat dengan keraton kasunanan

Para tamu, tidak perlu repot-repot untuk mencari transportasi untuk sekedar berwisata di kawasan tersebut. Mereka cukup berjalan kaki dan bisa mendatangi sejumlah destinasi wisata yang menjadi ikonnya Kota yang dipimpin oleh Walikota F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo tersebut. Dari banyaknya destinasi wisata yang dapat dikunjungi, salah satu yang menjadi andalannya yakni Keraton Kasunanan Surakarta. Keraton ini berada cukup dekat dengan kawasan hotel. Bahkan pengunjung bisa sampai di kompleks keraton hanya dalam waktu tidak lebih dari 15 menit dengan berjalan kaki.

Di sana, para tamu hotel diajak untuk melihat peninggalan kerajaan yang didirikan pada kisaran 1745 oleh Pakubuwono II tersebut. Semua saksi bisu kejayaan kerajaan pada masa itu masih terlihat jelas. Ini karena, bangunan keraton masih tetap terjaga sampai saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *