PPDB SMP SOLO diadakan dengan dua sistem yakni sistem manual atau offline dan sistem online. Untuk tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta sendiri hanya menangani penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tingkat sekolah menengah pertama atau SMP saja. Hal ini karena, untuk tingkat sekolah menengah atas atau SMA maupun SMK sudah beralih di tangan Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Untuk tingkat SMP, tahun ini PPDB secara online diikuti oleh 63 sekolah, baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta. Untuk sekolah negeri diikuti oleh 27 SMP, dan sisanya merupakan sekolah swasta. Banyaknya sekolah swasta yang mengadakan PPDB secara online ini karena sekolah-sekolah tersebut sudah memiliki fasilitas yang mendukung untuk diadakannya PPDB secara online.
Jumlah ini terus mengalami penambahan sejak diterapkan sistem pendaftaran tersebut. Hal ini karena sistem yang cukup lebih fleksibel dan cepat jika dibandingkan dengan PPDB secara offline. Para calon siswa cukup datang ke sekolah yang dituju untuk memasukkan data melalui komputer yang sudah disediakan oleh pihak sekolah atau panitia. Selanjutnya, panitia akan melakukan verifikasi guna memastikan data yang dimasukkan sudah sesuai. Kemudahan ini membuat, sejumlah sekolah berlomba-lomba agar bisa menggelar PPDB secara online terutama untuk sekolah swasta.
PPDB SMP SOLO diadakan untuk sekolah negeri dan swasta
Pendaftaran dengan sistem ini semula hanya diadakan oleh sekolah negeri saja, karena yang memiliki kelengkapan fasilitas. Tetapi, seiring berjalannya waktu banyak sekolah swasta yang sudah menerapkan sistem ini. Untuk segala informasi terkait dengan PPDB online solo para siswa cukup mengakses di www.ppdb-solo.net. Selain mendaftar, para siswa juga bisa melihat segala informasi terkait sekolah maupun ppdb. Mulai dari nilai, jurnal sekolah, profil sekolah yang akan dituju, cek nilai, petunjuk teknis dan lainnya.
Dengan banyaknya informasi yang disediakan di ppdb-solo.net tersebut semakin memudahkan para siswa untuk mendaftarkan sekolah ke tempat yang dituju. Tidak hanya itu, para calon siswa juga bisa segera mencari sekolah pengganti jika peluang lolos di sekolah idola tipis atau bahkan dinyatakan gagal. Sehingga, mereka tidak perlu pusing untuk mendapatkan sekolah alternatif atau cadangan.