Perbedaan Surakarta dan Solo hanya soal penyebutannya saja. Kenapa saya bilang seperti itu, ya memang karena nama dua kota tersebut adalah sama saja. Anda bisa menyebutnya dengan nama Solo atau nama Kota Surakarta. Semuanya sah anda gunakan, kalau boleh saya bilang sesuka anda dengan nama apa untuk menyebut kota ini. Dua nama yang dimiliki oleh kota ini memang menjadi keunikan tersendiri. Dan dua nama ini memang tidak akan anda temukan di kota lainnya.
Memang kadang ada perdebatan untuk menyebut kota ini. Ada yang suka menyebutnya dengan nama Solo ada juga yang menyebutnya dengan nama Surakarta. Tetapi, kalau boleh saya bilang nama Solo memang lebih populer dibandingkan dengan nama Surakarta. Kenapa bisa seperti itu?, ya karena nama Solo lebih simpel sehingga lebih mudah diingat. Jadi banyak yang memilih menyebut nama kota ini dengan nama Solo.
Ini bukan berarti nama Surakarta tidak populer, bukan seperti itu. Tetapi, kadang ada yang bingung jika anda memperkenalkan diri dan menyebut kota anda dengan nama Kota Surakarta. Bahkan untuk beberapa orang atau bahkan warga Solo sendiri akan terlihat aneh saat menyebut nama Surakarta. Solo ternyata tidak hanya dipakai oleh warga asli Solo saja, nama kota ini juga digunakan oleh sejumlah warga luar Solo tetapi masih di eks Karesidenan Surakarta, seperti Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten dan juga Sragen.
Tentang situs kami lainnya bisa lihat di layanan aqiqah solo, aqiqah jogja, aqiqah semarang, perlengkapan haji dan seragam batik harga grosir.
Perbedaan Surakarta dan Solo dari kebiasaan warganya
Perbedaan Surakarta dan Solo dari kebiasaaan penyebutannya. Kenapa mereka suka “mengaku” orang Solo meskipun sejatinya tidak tinggal di Solo, ya salah satunya karena nama Solo lebih populer, itu saja. Dan itu sah saja, karena ini untuk memudahkan anda saat berkenalan dengan orang lain yang masih awam tentang daerah yang anda tinggali.
Kembali lagi membahas ada perbedaan apa antara Surakarta dan Solo. Ini hanya soal sejarah saja, Surakarta berkaitan dengan kekuasaan kerajaan pada zaman Susuhunan Pakubuwono II yang membangun kerajaan yang diberi nama Keraton Kasunanan Surakarta. Dan berdirinya keraton tersebut yakni di sebuah desa yang bernama Desa Sala. Selanjutnya nama desa semakin populer dan digunakan untuk nama kota ini.
Ya seperti itu saja sekiranya, jika anda masih ngotot mencari perbedaan antara dua nama tersebut yakni hanya masalah sejarahnya saja.