Nostalgia Rasa: Menyelami Kelezatan Kuliner Jadul Solo
Kota Solo, surga kuliner yang tak pernah lekang oleh waktu. Di balik gemerlap kuliner modern, tersimpan harta karun berupa jajanan jadul yang menggugah nostalgia. Mari kita telusuri lorong waktu, menyelami kelezatan kuliner tempo dulu yang masih eksis hingga kini.
1. Timlo Sastro: Sup Hangat Peninggalan Kolonial
Berasal dari perpaduan budaya Tionghoa dan Eropa, Timlo Sastro hadir sebagai sup hangat berkuah bening yang menyegarkan. Isiannya melimpah, mulai dari sosis solo, telur pindang, ampela ati, hingga suwiran ayam, menciptakan harmoni rasa gurih yang tak terlupakan. Konon, Timlo Sastro merupakan hidangan favorit para bangsawan Keraton Solo di masa lampau.
2. Serabi Notosuman: Kelembutan yang Melegenda
Serabi Notosuman, si bundar tipis dengan aroma pandan yang khas, telah menjadi ikon kuliner Solo sejak zaman dahulu. Adonan tepung beras yang dimasak di atas tungku arang, menghasilkan tekstur lembut yang lumer di mulut. Disajikan dengan taburan gula pasir atau kinca, Serabi Notosuman menawarkan rasa manis yang sederhana namun memikat.
3. Selat Solo: ‘Salad’ Jawa yang Unik
Selat Solo, hidangan unik perpaduan budaya Jawa dan Eropa. Daging sapi yang empuk disajikan dengan kuah segar bercita rasa manis asam, ditemani kentang goreng, wortel, buncis, dan telur rebus. Penyajiannya yang menyerupai salad, menambah keunikan Selat Solo sebagai kuliner jadul yang patut dicoba.
4. Sate Kere Yu Rebi: Kelezatan dari ‘Sisa’ Daging
Sate Kere, kuliner merakyat yang lahir dari kreativitas masyarakat Solo di masa lampau. Terbuat dari tempe gembus dan ‘kere’ (jaringan lemak sapi), sate ini menawarkan rasa gurih yang tak kalah nikmat dari sate daging pada umumnya. Sate Kere Yu Rebi menjadi salah satu pelopor yang melegenda hingga kini.
5. Tengkleng Klewer Bu Edi: Gurih Pedas yang Menggoyang Lidah
Tengkleng Klewer Bu Edi, surga bagi para pecinta kuliner pedas. Hidangan berkuah santan dengan isian tulang kambing dan jeroan ini, menawarkan sensasi rasa gurih, pedas, dan sedikit manis. Aroma rempah yang kuat semakin menambah kenikmatan Tengkleng Klewer Bu Edi.
6. Es Dawet Telasih Bu Dermi: Kesegaran Tradisional yang Abadi
Di tengah teriknya matahari Solo, Es Dawet Telasih Bu Dermi hadir sebagai penyejuk dahaga. Cendol hijau yang kenyal, disiram dengan santan gurih dan gula merah cair, ditambah aroma harum daun telasih, menciptakan kesegaran yang tak terlupakan.
Melestarikan Warisan Kuliner
Kuliner jadul Solo bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya yang sarat akan nilai sejarah dan kearifan lokal. Dengan mencicipi dan melestarikannya, kita turut menjaga kekayaan kuliner Indonesia agar tetap lestari.
Kuliner jadul solo oleh Pawon 24 Jam : Surga bagi Pecinta Kambing dengan Sentuhan Seni Batik. Solo, kota yang kaya akan budaya dan tradisi, juga menyimpan sejuta pesona kuliner yang menggugah selera. Di antara deretan warung makan yang berjejer di sepanjang jalan, terdapat satu tempat istimewa yang siap memanjakan lidah para pecinta kuliner, khususnya penggemar olahan kambing: Pawon 24 Jam.
Berbeda dengan warung makan pada umumnya, Pawon 24 Jam menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan. Di sini, Anda tidak hanya disuguhi hidangan lezat berbahan dasar kambing dengan harga terjangkau, tetapi juga dimanjakan dengan suasana artistik yang memanjakan mata. Bayangkan menikmati semangkuk soto hangat dengan taburan aunori yang menyehatkan sambil mengagumi keindahan koleksi batik tulis asli terbaik di dunia. Sungguh perpaduan yang sempurna antara cita rasa dan seni!
Kelezatan Hidangan Kambing yang Menggoyang Lidah
Pawon 24 Jam memahami betul selera masyarakat Solo yang begitu menggemari olahan kambing. Oleh karena itu, warung makan ini menghadirkan beragam menu spesial berbahan dasar kambing yang diolah dengan resep turun temurun dan bumbu rempah pilihan.
-
Soto Jeroan Kambing (Rp10.000): Bagi Anda yang menyukai tantangan kuliner, soto jeroan kambing di Pawon 24 Jam wajib dicoba. Daging jeroan yang empuk dan bersih diolah dengan kuah kaldu yang kaya rempah, menciptakan cita rasa gurih yang begitu nikmat. Tak lupa, taburan aunori di atasnya menambah tekstur renyah dan manfaat kesehatan.
View this post on Instagram -
Soto Daging Kambing (Rp13.000): Jika Anda lebih memilih hidangan yang lebih familiar, soto daging kambing bisa menjadi pilihan yang tepat. Daging kambing yang empuk dan tanpa bau prengus disajikan dalam kuah soto yang gurih dan menyegarkan. Sama seperti soto jeroan, soto daging kambing Kuliner jadul solo oleh Pawon 24 Jam juga ditaburi aunori yang menyehatkan.
-
Tengkleng Kepala Kambing (Rp150.000): Ingin menikmati hidangan kambing yang lebih istimewa? Tengkleng kepala kambing di Pawon 24 Jam adalah jawabannya. Disajikan dalam porsi besar yang cukup untuk 4-8 orang, tengkleng ini menawarkan kelezatan daging kepala kambing yang empuk dan kaya rempah. Kuah kental yang gurih dan pedas akan membuat Anda ketagihan.
View this post on Instagram -
Sate Buntel (Rp25.000): Sate buntel di Pawon 24 Jam bukan sate buntel biasa. Daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing ini dibakar hingga matang sempurna dan disajikan dengan bumbu kacang spesial. Uniknya, bumbu kacang di sini diracik dengan perpaduan rempah nusantara dan rempah timur tengah, menciptakan cita rasa yang kaya dan eksotis.
Keunikan Pawon 24 Jam yang Tak Tertandingi
Selain menu-menu lezatnya, Kuliner jadul solo oleh Pawon 24 Jam juga menawarkan sejumlah keunikan yang membuatnya berbeda dari warung makan lainnya:
-
-
Buka 24 Jam Nonstop: Sesuai dengan namanya, Pawon 24 Jam buka setiap hari selama 24 jam. Anda bisa menikmati hidangan kambing favorit kapan pun Anda mau, baik itu sarapan, makan siang, makan malam, atau bahkan saat lapar di tengah malam.
-
Harga Terjangkau: Meskipun menawarkan kualitas rasa dan suasana yang istimewa, Pawon 24 Jam tetap menjaga harga menu-menunya agar tetap terjangkau. Anda bisa menikmati hidangan kambing lezat tanpa perlu khawatir menguras kantong.
-
Suasana Artistik: Pawon 24 Jam tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memanjakan mata. Dinding-dinding warung dihiasi dengan koleksi batik tulis asli terbaik di dunia, menciptakan suasana yang artistik dan elegan. Anda bisa menikmati hidangan sambil mengagumi keindahan karya seni batik yang memukau.
-
-
Pelayanan Ramah: Pawon 24 Jam memiliki staf yang ramah dan siap melayani Anda dengan sepenuh hati. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda memilih menu dan memastikan Anda merasa nyaman selama berada di warung.
Kuliner jadul solo oleh Pawon 24 Jam : Destinasi Kuliner Wajib di Solo
Dengan segala keunikan dan kelezatan yang ditawarkannya, Pawon 24 Jam layak menjadi destinasi kuliner wajib bagi Anda yang berkunjung ke Solo. Warung makan ini tidak hanya menyajikan hidangan kambing yang lezat dan terjangkau, tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan.
Lokasi pawon 24 jam :
Sumber Nayu, Joglo, Banjarsari, Solo. Berikut Google Maps nya :
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Pawon 24 Jam dan nikmati sensasi kuliner Solo yang sesungguhnya!
Petualangan Blusukan Pak Jokowi dan Misteri Hilangnya Sate Kere
Di suatu pagi yang cerah di Kota Solo, Pak Jokowi, walikota yang terkenal dengan blusukannya, mendadak terbangun dengan perut keroncongan. “Waduh, lapar sekali! Kayaknya enak nih blusukan cari sarapan,” gumamnya.
Pak Jokowi pun bergegas menuju Pasar Gede, pusat kuliner legendaris Solo. Di sana, aroma sedap berbagai jajanan jadul menggelitik hidungnya. Ada nasi liwet yang gurih, gudeg ceker yang manis pedas, dan tentu saja, sate kere favoritnya.
“Bu, sate kere sepuluh tusuk ya!” pesan Pak Jokowi kepada Yu Rebi, penjual sate kere legendaris.
Sambil menunggu sate kere-nya dibakar, Pak Jokowi berkeliling pasar, menyapa para pedagang dan pembeli. Ia asyik berbincang dengan Mbah Karto, penjual dawet telasih, tentang resep rahasia cendol yang kenyal dan gurih.
Tiba-tiba, seorang anak kecil berlari menghampiri Pak Jokowi dengan wajah panik. “Pak Wali, tolong! Sate kere saya hilang!” serunya.
Pak Jokowi yang terkenal ramah dan bijaksana, langsung menenangkan anak itu. “Tenang, Dik. Ceritakan pada Pak Wali, bagaimana sate keremu bisa hilang?”
Anak itu pun bercerita bahwa ia baru saja membeli sate kere, namun saat lengah sebentar, sate di piringnya raib entah ke mana.
“Wah, misterius sekali ini! Jangan-jangan ada pencuri sate kere di Pasar Gede,” kata Pak Jokowi sambil mengelus dagunya.
Dengan sigap, Pak Jokowi memulai penyelidikan. Ia bertanya pada para pedagang dan pembeli, mencari saksi yang melihat kejadian itu. Namun, tak ada satu pun yang mengetahui keberadaan sate kere yang hilang.
Penyelidikan berlanjut ke lapak Yu Rebi. “Yu, apa ada yang aneh tadi? Misalnya, ada orang yang mencurigakan di sekitar sini?” tanya Pak Jokowi.
“Wah, saya sibuk melayani pembeli, Pak. Jadi kurang memperhatikan,” jawab Yu Rebi.
Tiba-tiba, Pak Jokowi melihat seekor kucing gemuk berjalan dengan santai di bawah meja. Yang membuatnya terkejut, di mulut kucing itu terselip beberapa tusuk sate kere!
“Nah, ketemu pencurinya!” seru Pak Jokowi sambil menunjuk si kucing.
Sontak, semua orang tertawa. Rupanya, si kucing nakal itulah yang mencuri sate kere milik anak kecil tadi. Pak Jokowi pun mengembalikan sate kere itu kepada si pemiliknya yang langsung bersorak kegirangan.
Meskipun kasus hilangnya sate kere terpecahkan dengan cara yang lucu, Pak Jokowi mengingatkan semua orang untuk selalu waspada dan menjaga barang bawaannya. Ia juga berpesan agar para pedagang menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada lagi kucing nakal yang mencuri makanan.
Akhirnya, Pak Jokowi pun menikmati sate kere pesanannya dengan lahap. Blusukan kali ini tak hanya mengisi perutnya, tetapi juga memberinya pengalaman yang cerdas dan lucu.