Denyut Nadi Rasa: Mengungkap Kuliner viral di Pasar Gede Solo dan Legendaris di Jantung Pasar Gede (Panduan Lengkap + Lokasi!)
Pasar Gede Hardjonegoro, atau lebih akrab disebut Pasar Gede, bukan sekadar pasar tradisional biasa di Kota Surakarta. Ia adalah monumen hidup, sebuah episentrum budaya, sejarah, dan tentu saja, surga kuliner yang tak pernah kehilangan pesonanya. Dirancang oleh arsitek Belanda kenamaan Thomas Karsten dan diresmikan pada tahun 1930, bangunan megah dengan arsitektur unik yang memadukan gaya Eropa dan Jawa ini menjadi saksi bisu denyut nadi kehidupan masyarakat Solo selama hampir satu abad.
Namun, di balik transaksi jual beli kebutuhan pokok, sayur-mayur segar, buah-buahan eksotis, hingga pernak-pernik rumah tangga, Pasar Gede menyimpan harta karun yang paling diburu para pelancong dan warga lokal: kelezatan kulinernya. Dari jajanan tradisional yang resepnya diwariskan turun-temurun hingga minuman segar pelepas dahaga yang legendaris, setiap sudut pasar ini menawarkan pengalaman rasa yang autentik dan sulit ditemukan di tempat lain. Beberapa di antaranya bahkan telah mencapai status “viral”, bukan hanya karena kelezatannya, tetapi juga karena keunikan, sejarah, dan cerita di baliknya yang kerap wara-wiri di linimasa media sosial.
Artikel ini akan menjadi pemandu Anda menyusuri lorong-lorong Pasar Gede yang ramai, mengungkap permata-permata kuliner yang wajib Anda cicipi. Siapkan perut kosong dan semangat petualangan, karena kita akan menjelajahi cita rasa asli Solo yang tersembunyi di jantung pasarnya yang paling ikonik. Ingat, pengalaman kuliner di Pasar Gede adalah tentang meresapi suasana, berinteraksi, dan menikmati kesederhanaan yang kaya rasa.
1. Es Dawet Telasih Bu Dermi: Sang Legenda Penyegar Dahaga
Berbicara kuliner Pasar Gede tanpa menyebut Es Dawet Telasih Bu Dermi rasanya seperti hidangan tanpa garam. Ini adalah ikon, sebuah legenda hidup yang telah menyegarkan tenggorokan pengunjung pasar selama puluhan tahun. Warung sederhana ini hampir tak pernah sepi pembeli, rela antre demi semangkuk kesegaran dawet yang khas.
- Apa yang Viral/Legendaris? Keistimewaan dawet Bu Dermi terletak pada komposisinya yang komplet dan rasanya yang seimbang sempurna. Cendol hijau kenyal dari tepung beras, bubur sumsum putih lembut, ketan hitam yang pulen, tape ketan hijau yang manis sedikit asam, dan biji selasih (telasih) yang unik berpadu dalam kuah santan segar yang gurih dan siraman air gula jawa (juruh) yang kental nan legit. Rasa manisnya pas, tidak berlebihan, dan gurih santannya terasa alami. Setiap komponen memberikan tekstur dan rasa yang saling melengkapi, menciptakan harmoni yang luar biasa di lidah. Kesederhanaan penyajian dalam mangkuk kecil dan cara Bu Dermi (atau penerusnya) meracik dengan cekatan menambah nilai autentik pengalaman ini.
- Mengapa Viral/Legendaris? Usianya yang sudah sangat lama (diwariskan turun-temurun), konsistensi rasa yang terjaga, serta statusnya sebagai “menu wajib” saat ke Pasar Gede membuatnya legendaris. Popularitasnya semakin meroket berkat ulasan para food blogger, liputan media, hingga unggahan pengunjung di Instagram dan TikTok yang menampilkan kesegaran dawet ini di tengah hiruk pikuk pasar. Antreannya yang sering terlihat panjang justru menjadi daya tarik tersendiri, menandakan kualitas yang diakui banyak orang.
- Lokasi di Pasar Gede: Sangat mudah ditemukan. Berada di dalam bangunan utama Pasar Gede sisi timur (dekat pintu masuk sisi timur atau belakang). Cari saja kerumunan orang yang sedang menikmati dawet atau antre. Biasanya Bu Dermi berjualan dengan meja sederhana dan kursi-kursi plastik kecil di sekitarnya.
- Tips: Datanglah lebih pagi (sekitar jam 9-10 pagi) untuk menghindari antrean terlalu panjang dan memastikan semua komponen masih lengkap. Harganya sangat terjangkau.
2. Lenjongan Yu Sum (dan Penjual Lainnya): Pesta Jajanan Pasar Tradisional
Pasar Gede adalah surganya Lenjongan, yaitu sebutan untuk berbagai macam jajanan pasar tradisional khas Solo yang biasanya terbuat dari singkong atau ketan. Ada banyak penjual lenjongan di area khusus jajanan pasar, salah satu yang cukup dikenal adalah Lenjongan Yu Sum, meskipun penjual lain juga menawarkan kualitas yang tak kalah lezat.
- Apa yang Viral/Legendaris? Lenjongan adalah sebuah “paket” jajanan yang terdiri dari berbagai macam item, seperti Gendar (dari nasi), Klepon (bola ketan isi gula jawa), Cenil (kenyal warna-warni), Tiwul (dari singkong, rasa manis/gurih), Getuk (singkong tumbuk), Sawut (singkong parut kukus), Ketan Hitam/Putih, hingga Grontol (jagung pipil rebus). Pembeli bisa memilih aneka jajanan ini sesuai selera dalam satu pincuk (wadah dari daun pisang), yang kemudian ditaburi parutan kelapa segar yang gurih dan disiram sedikit gula jawa cair jika suka manis. Sensasi rasa manis, gurih, dan tekstur yang beragam (kenyal, lembut, sedikit kasar) dalam satu suapan adalah keunikannya.
- Mengapa Viral/Legendaris? Lenjongan adalah representasi kuliner rakyat Solo yang autentik dan semakin sulit ditemukan dalam variasi selengkap ini di tempat lain. Harganya yang sangat murah meriah (biasanya dihitung per pincuk dengan harga mulai dari beberapa ribu Rupiah saja) membuatnya sangat populer. Visual jajanan warna-warni yang ditata menarik di atas tampah besar juga sangat Instagrammable, membuatnya sering muncul di konten wisata kuliner. Ini adalah cara terbaik untuk mencicipi banyak rasa khas Solo dalam satu waktu.
- Lokasi di Pasar Gede: Biasanya penjual lenjongan berkumpul di area khusus jajanan pasar, seringkali di dekat pintu masuk sisi barat atau di lorong-lorong bagian dalam lantai satu. Cari saja ibu-ibu yang duduk di depan tampah besar berisi aneka jajanan warna-warni. Yu Sum adalah salah satu nama yang sering dicari, namun jangan ragu mencoba dari penjual lain.
- Tips: Minta campur sedikit-sedikit dari berbagai jenis agar bisa merasakan semuanya. Jangan lupa minta taburan kelapa parut yang banyak untuk menambah cita rasa gurih.
3. Cabuk Rambak & Brambang Asem: Duet Maut Khas Solo
Seringkali dijual berdampingan atau bahkan oleh penjual yang sama dengan lenjongan, Cabuk Rambak dan Brambang Asem adalah dua kuliner khas Solo lainnya yang wajib dicoba saat di Pasar Gede.
- Apa yang Viral/Legendaris?
- Cabuk Rambak: Terdiri dari irisan ketupat tipis yang disiram saus wijen pucat yang gurih sedikit manis, ditaburi karak (kerupuk nasi/gendar) yang sudah dihancurkan kasar. Rasanya sangat unik, ringan, gurih, dengan aroma wijen yang khas. Kesederhanaannya adalah kekuatannya.
- Brambang Asem: Terdiri dari rebusan daun ubi jalar (lung) yang disiram sambal khas yang terbuat dari cabai, asam jawa, terasi, dan bawang merah (brambang) yang dibakar/tidak, menghasilkan rasa pedas, asam, manis, dan sedikit sangit yang kompleks. Biasanya juga disajikan dengan Gembus (tempe bacem). Ini adalah “urap” versi Solo yang sangat khas.
- Mengapa Viral/Legendaris? Kedua hidangan ini adalah representasi cita rasa Solo yang autentik dan jarang ditemukan di luar kota. Keunikannya, terutama Cabuk Rambak dengan saus wijennya dan Brambang Asem dengan sambal asam pedasnya, membuat banyak orang penasaran. Harganya yang murah dan penyajiannya yang menggunakan pincuk daun pisang menambah nilai tradisional dan daya tariknya.
- Lokasi di Pasar Gede: Sama seperti Lenjongan, cari penjualnya di area jajanan pasar di lantai satu, seringkali berdekatan dengan penjual lenjongan. Terkadang ada penjual khusus Cabuk Rambak atau Brambang Asem, terkadang dijual sebagai pelengkap Lenjongan.
- Tips: Coba keduanya! Cabuk Rambak cocok bagi yang ingin rasa gurih ringan, sementara Brambang Asem cocok bagi penyuka rasa asam pedas yang segar.
4. Es Kapal: Kesegaran Nostalgia di Tepi Pasar
Meskipun lokasinya seringkali berada di emperan atau tepi luar Pasar Gede (bukan di dalam bangunan utama), keberadaan penjual Es Kapal sangat lekat dengan suasana pasar ini. Gerobak dorongnya yang khas menjadi pemandangan familiar.
- Apa yang Viral/Legendaris? Es Kapal adalah es serut sederhana yang disiram santan, sirup cokelat (atau sirup frambozen), dan diberi sepotong roti tawar. Nama “Kapal” konon berasal dari bentuk gerobaknya atau cara penjual menyerut es yang seperti gerakan mendayung. Rasanya manis, gurih santan, dengan sensasi dingin es serut yang halus dan roti tawar yang menyerap kuah es. Ini adalah minuman nostalgia bagi banyak warga Solo.
- Mengapa Viral/Legendaris? Kesederhanaan, harga murah meriah, dan rasanya yang mengingatkan pada masa kecil membuatnya tetap digemari. Di tengah gempuran minuman kekinian, Es Kapal menawarkan kesegaran otentik yang tak lekang waktu. Keberadaannya yang konsisten di sekitar Pasar Gede membuatnya menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem kuliner pasar ini.
- Lokasi di Pasar Gede: Cari gerobak dorong Es Kapal di area luar Pasar Gede, biasanya di dekat pintu masuk sisi selatan atau barat, atau di sepanjang jalan di depan pasar. Penjualnya mungkin berpindah-pindah sedikit, tapi biasanya mudah ditemukan di area keramaian.
- Tips: Nikmati langsung di tempat untuk merasakan kesegaran maksimal. Ini adalah pelepas dahaga yang sempurna setelah berkeliling pasar.
5. Timlo Sastro: Legenda Timlo Tepat di Seberang Pasar
Nah, ini sedikit catatan penting. Timlo Sastro adalah salah satu kuliner paling legendaris di Solo dan lokasinya sangat dekat dengan Pasar Gede, tetapi tidak berada di dalam bangunan pasar, melainkan tepat di seberang jalan sisi timur pasar. Namun, karena kedekatannya dan status ikoniknya, banyak orang mengasosiasikannya dengan kuliner area Pasar Gede.
- Apa yang Viral/Legendaris? Timlo adalah sup bening khas Solo yang berisi sosis ayam solo (bentuknya seperti risol berisi daging ayam cincang), irisan telur pindang, suwiran ayam, jamur kuping, dan terkadang ati ampela ayam. Kuahnya bening, gurih, segar, dengan aroma kaldu ayam yang ringan namun terasa. Disajikan panas dengan taburan bawang goreng, seringkali dinikmati dengan nasi putih. Timlo Sastro terkenal karena konsistensi rasa kuahnya yang khas dan isiannya yang berkualitas sejak tahun 1952.
- Mengapa Viral/Legendaris? Usianya yang sangat tua, resep warisan keluarga, rasa autentik yang tidak berubah, dan lokasinya yang strategis dekat Pasar Gede menjadikannya tujuan wajib kuliner Solo. Banyak pejabat, artis, dan tokoh publik pernah singgah di sini. Kehangatan semangkuk timlo sangat cocok dinikmati setelah berbelanja atau sekadar untuk sarapan/makan siang.
- Alamat Lengkap: Jl. Kapt. Mulyadi No.8, Sudiroprajan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57121 (Tepat di timur Pasar Gede, seberang jalan).
- Tips: Datang lebih awal terutama saat jam makan siang karena tempat ini selalu ramai. Cobalah versi komplit untuk merasakan semua isiannya.
Menjelajahi Lebih Jauh:
Selain nama-nama besar di atas, Pasar Gede masih menyimpan banyak kejutan kuliner:
- Aneka Gorengan: Tempe mendoan, tahu bakso, bakwan, pisang goreng selalu tersedia hangat.
- Kue Basah Tradisional: Nagasari, Lemet, Kue Cucur, dan lainnya sering ditemukan di area jajanan pasar.
- Tah Hwa (Kembang Tahu): Terkadang ada penjual Tah Hwa di pagi hari, menawarkan kelembutan kembang tahu dengan kuah jahe hangat.
- Warung Kopi Sederhana: Di beberapa sudut, Anda bisa menemukan warung kecil yang menyajikan kopi tubruk panas.
Tips Berburu Kuliner di Pasar Gede:
- Waktu Terbaik: Pagi hari (sekitar jam 07.00 – 11.00) adalah waktu terbaik. Pasar masih segar, kuliner masih lengkap, dan belum terlalu penuh sesak.
- Bawa Uang Tunai: Mayoritas pedagang di sini masih mengandalkan transaksi tunai. Siapkan uang pecahan kecil.
- Siapkan Perut: Datang dengan perut yang cukup kosong agar bisa mencicipi banyak hal.
- Jangan Takut Bertanya: Jika bingung mencari lokasi, jangan ragu bertanya pada pedagang lain atau petugas pasar.
- Santai dan Nikmati: Resapi suasana pasar yang unik, hiruk pikuknya, aromanya. Ini adalah bagian dari pengalaman.
Penutup: Pasar Gede, Jantung Rasa Kota Solo
Pasar Gede Hardjonegoro lebih dari sekadar tempat berbelanja; ia adalah galeri hidup cita rasa autentik Solo. Dari kesegaran legendaris Es Dawet Bu Dermi, ragam tekstur Lenjongan Yu Sum, keunikan Cabuk Rambak dan Brambang Asem, nostalgia Es Kapal, hingga kehangatan Timlo Sastro di seberangnya, setiap sudut menawarkan cerita dan kenikmatan tersendiri. Mengunjungi Pasar Gede dan mencicipi kulinernya adalah cara terbaik untuk memahami denyut nadi budaya dan sejarah kota ini. Jadi, luangkan waktu Anda, jelajahi setiap lorongnya, dan biarkan lidah Anda bertualang dalam simfoni rasa di jantung Kota Solo. Selamat menikmati!