Kuliner legendaris Semarang yang wajib dicoba. Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi surga bagi pecinta kuliner. Ada banyak tempat makan legendaris di kota ini yang memiliki sejarah dan citarasa yang sangat luar biasa. Berikut ulasan mengenai beberapa tempat makan yang sangat terkenal dan kuliner legendaris kota Semarang.
1. Nasi Pindang
Kuliner ini berupa gulai daging dengan paduan rempah khas bersantan. Meski sebenarnya kuliner ini khas Kudus, Jawa Tengah, nyatanya Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada telah eksis di Semarang sejak 1989.
Di daerah asalnya, nasi pindang khas Kudus berisikan daging kerbau, karena sapi dahulu disucikan oleh masyarakat adat di sana. Sedangkan daging sapi pada masa penjajahan lebih diperuntukkan untuk kolonial Belanda, dan bangsawan. Sepintas sangat mirip rawon surabaya atau nasi gandul khas Pati, hanya saja cita rasa daun melinjonya menjadi pembeda. Kuahnya yang keruh, terasa gurih santan dan rempah lainnya, terutama kluwak.
Masyudi Naspin (53), sang pemilik mengatakan kedai ini menggunakan daging leher dan daging tipis yang menempel di rusuk sapi untuk pindang dan sotonya. Bagi yang ingin mencobanya, bisa berkunjung ke kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada nomor 89B, Semarang, Jawa Tengah. Juga bisa ke dua cabangnya yang tersebar di Semarang, semuanya buka mulai pukul 06.00 – 22.00.
2. Toko Oen
Restoran dengan konsep indis ini dimulai sejak tahun 1922 di Yogyakarta, tetapi yang bertahan hingga saat ini justru cabang Semarangnya yang dimulai sejak 1936.
Restoran Toko Oen, beralamat di Jalan Pemuda 52, Kota Semarang, memiliki berbagai menu makanan yang khas, percampuran Eropa, Jawa, dan sedikit Tionghoa.
Dalam bangunan yang ditaksir berdiri sejak 1910 itu, Anda akan melihat arsitektur warisan kolonial Belanda otentik. Barisan kursi kayu, perabot tua, dan bingkai-bingkai klasik menghiasi tempat ini, pengunjung seakan dibawa kembali ke masa lalu.
Beberapa hidangan yang khas di sini mulai dari bistik lidah sapi, lumpia semarang, wafle, Es Krim Toko Oen, hingga kue lidah kucing yang merupakan resep dari Eropa. Anda bisa mengunjunginya antara pukul 09.00-21.00 WIB, di Jalan Pemuda No. 52, Semarang Tengah.
3. Pisang Plenet
Kuliner yang satu ini merupakan camilan berbahan dasar pisang kepok yang dibakar. Uniknya pisang kepok pilihan ini digepengkan terlebih dahulu sebelum dibakar.
Untuk menikmatinya, pisang akan diisi berbagai topping seperti cokelat, gula bubuk, selai nanas, mentega, atau keju. Topping itu pun akan menghiasi lapisan atas pisang yang sudah di tumpuk.
Meski terlihat sederhana, kuliner yang hanya tersisa di beberapa tempat ini masih terus dicari penggemarnya sejak 1960.
Anda bisa menemukan kuliner legendaris ini di tiga tempat Semarang, Jalan Pemuda barisan ruko Mall Sri Ratu, Jalan Gajah Mada, dan kawasan kuliner Pasar Semawis yang hanya buka di malam akhir pekan.
4. Tengkleng Bu Jito
Tengkleng bu jito dlidir memiliki riwayat yang unik. Sudah sedari dulu menjadi banyak perhatian insan jawa dan sekitarnya. Tidak sampai disitu saja, kami bisa melayani pembelian atau pesanan tengkleng hingga keluar negeri.
Tengkleng bu jito dlidir enak dinikmati kapanpun, tak mengenal cuaca. Ketika musim kemarau, kuah encer plus tulang kambing bisajadi pelengkap ketika suhu panas. Pada musim penghujan, biasa kami menyediakan menu sate buntel yang dibakar pas sebagai menu masakan penghangat ketika dingin.
Penamaan dlidir memiliki arti air yang mengalir deras. Seperti yang dimiliki warga solo yaitu sungai bengawan solo. Dengan tujuan penamaan dlidir supaya laris seperti aliran air bengawan solo. Dengan demikian bisa sebagai sumber penghasilan yang menghidupi keluarga kami. Dan akhirnya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang berujung kepada warga solo pada umumnya.
Sengaja kami menyajikan tengkleng solo dan sate buntel presiden sebagai masakan andalan kami. Sajian tulang khas rakyat kecil plus bakaran presiden duduk bersama di warung dlidir. Dua elemen penting yang membangun negara perkambingan Indonesia.
Bagi semua kalangan bisa menikmati hidangan penuh selera di warung tengkleng solo dlidir. Rakyat kecil, anggota dewan, pejabat pemrintahan maupun presiden wajib mencicipi masakan yang jadi saksi bisu sejarah perjuangan bangsa ini. Simpel, unik, minimalis tapi menghasilkan rasa yang maksimal…
Tersedia pula oleh – oleh khas solo, bagi Anda yang berasal dari luar kota. Khusus kami menyediakan sedikit tempat untuk kain batik istimewa. Sehingga menambah kemudahan Anda saat berkunjung ke warung kami.
Pemesanan dan info sate buntel bisa sms atau hubungi :
0857 2524 4787 Pak Soleh
Berikut alamat lokasi warung Tengkleng Bu Jito :
5. Kepala Manyung Bu Fat
Siraman kuah panas dengan potongan cabai rawit yang melimpah di atas ikan asap gurih. Anda bisa menemukan sensasinya di Kepala Manyung Bu Fat, yang berdiri sejak 1969.
Bagi yang gemar masakan pedas, salah satu kuliner yang melegenda di Semarang ini patut jadi menu makan siang Anda. Ya, Mangut Ikan Manyung ala Bu Fat.
Ikan manyung merupakan ikan laut yang dagingnya biasa digunakan untuk ikan asin jambal roti. Gurih dan padat dagingnya menjadi alasan rumah makan ini mengolah kepala dan daging ikan untuk diasap dan diolah dengan bumbu ala bu Fat.
Hidangan favorit di sini justru bagian kepala ikan yang berukuran sebesar bola sepak, kepala manyung ini bisa untuk tiga sampai lima orang.
Daging kepala ikannya terasa lembut, tapi padat, ada beberapa bagian yang kenyal. Kuah ala Bu Fat dengan cabai dan rempah yang kaya memberikan cita rasa khas yang bikin berkeringat dan ketagihan.
Satu porsi kepala manyung, dijual seharga Rp 75.000-Rp 150.000 dengan berat mencapai dua kilogram. Bagi Anda yang mau mencicip cita rasa yang legendaris ini, bisa berkunjung ke tiga lokasi Resto Kepala Manyung Bu Fat, antara lain di Jalan Sukun, Banyumanik, dan Jalan Ariloka, Krobokan Semarang Barat, pukul 07.00-19.00 WIB.
Baca juga artikel di bawah ini :
Tengkleng solo
Batik fabric for quilting
Nuhun.