Mahakarya dari Dapur Solo: Resep Lengkap Tengkleng Kepala Kambing Autentik, Empuk, Bebas Bau Prengus, dan Penuh Cita Rasa
Solo (Surakarta) tak henti-hentinya memanjakan lidah para penikmat kuliner. Selain hidangan manis nan lembut yang ikonik, kota ini juga menyimpan “harta karun” berupa masakan berbumbu kaya rempah dengan cita rasa yang kuat dan menghangatkan. Salah satu bintangnya yang paling bersinar dan melegenda adalah Tengkleng. Sering disebut sebagai “supnya para bangsawan Jawa yang merakyat”, tengkleng adalah hidangan berkuah bening atau sedikit keruh (terkadang dengan sentuhan santan tipis) yang dimasak dari tulang belulang kambing beserta sedikit daging yang masih menempel.
Konon, sejarah tengkleng berakar dari kreativitas masyarakat di masa lalu yang memanfaatkan sisa-sisa tulang kambing setelah bagian daging primanya diambil oleh para bangsawan atau penjajah. Namun, dari keterbatasan itulah lahir sebuah mahakarya. Bumbu rempah yang melimpah meresap hingga ke tulang, menciptakan kuah gurih nan kaya rasa yang begitu nikmat diseruput dan daging di sela tulang yang ‘digigit’ penuh perjuangan namun memuaskan.
Di antara berbagai variasi tengkleng (seperti tengkleng iga atau kaki), Tengkleng Kepala Kambing memiliki tempat tersendiri. Mengolah kepala kambing memang menghadirkan tantangan ekstra, mulai dari pembersihan yang detail hingga memastikan setiap bagian (otak, lidah, pipi, kulit) matang sempurna dan bebas dari aroma prengus yang ditakuti. Namun, percayalah, imbalannya setimpal. Keunikan tekstur dan rasa dari setiap bagian kepala kambing yang berpadu dengan kuah tengkleng yang kaya rempah adalah sebuah pengalaman kuliner yang sulit dilupakan.
Mengapa Repot-Repot Memasak Sendiri?
Mungkin Anda bertanya, mengapa harus bersusah payah memasak tengkleng kepala kambing sendiri jika banyak warung legendaris di Solo menyajikannya? Jawabannya terletak pada kepuasan, kontrol, dan personalisasi:
- Kebersihan Terjamin: Anda mengontrol penuh proses pembersihan kepala kambing, memastikan setiap sudut dan celah benar-benar bersih.
- Kualitas Bahan: Anda bisa memilih kepala kambing yang segar dan bumbu-bumbu berkualitas terbaik.
- Penyesuaian Rasa: Ingin lebih pedas? Lebih gurih? Sedikit manis khas Solo? Atau kuah yang lebih ringan tanpa santan? Semua bisa Anda atur sesuai selera keluarga.
- Bebas Bau Prengus Maksimal: Anda bisa menerapkan semua trik penghilang bau prengus secara maksimal dari awal hingga akhir.
- Kepuasan Batin: Ada rasa bangga dan puas yang tak ternilai saat berhasil menaklukkan resep yang dianggap ‘sulit’ dan menyajikan hidangan lezat untuk orang terkasih.
Menaklukkan Sang Kepala: Kunci Awal Kelezatan (Tahap Persiapan)
Inilah bagian krusial yang seringkali membuat orang gentar. Tapi jangan khawatir, ikuti langkah ini dengan cermat:
- Pembersihan Awal (Jika Perlu): Jika kepala kambing masih berbulu, langkah pertama adalah membakar bulu-bulu halus di atas api kompor langsung hingga habis dan kulit sedikit menghitam. Lakukan dengan hati-hati dan pastikan ventilasi baik.
- Kerok dan Sikat: Setelah dibakar (atau jika sudah bersih bulu), kerok bagian kulit yang menghitam dengan pisau hingga bersih. Sikat seluruh permukaan kepala, terutama bagian lipatan, lubang telinga, dan sekitar hidung, di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih dari kotoran dan sisa arang.
- Pembelahan (Sangat Direkomendasikan): Mintalah bantuan penjual daging atau lakukan sendiri jika bisa, untuk membelah kepala kambing menjadi dua atau beberapa bagian lebih kecil. Ini akan mempermudah pembersihan bagian dalam (terutama otak jika ingin diolah terpisah atau dibersihkan lebih detail) dan mempercepat proses perebusan serta penyerapan bumbu.
- Pembersihan Detail: Cuci kembali setiap bagian dengan seksama. Perhatikan area rongga hidung dan telinga. Jika otak masih ada, bersihkan selaput darahnya dengan hati-hati.
- Perebusan Pertama (Blanching & Penghilang Bau): Masukkan potongan kepala kambing ke dalam panci besar. Tuangkan air hingga semua bagian terendam. Tambahkan beberapa lembar daun salam, beberapa lembar daun jeruk purut, dan 2-3 batang serai yang digeprek. Beberapa orang juga menambahkan sedikit cuka atau perasan jeruk nipis. Rebus selama 15-20 menit setelah mendidih. Tujuan perebusan ini adalah mengangkat kotoran, darah beku, dan mengurangi bau prengus awal.
- Buang Air Rebusan Pertama: Setelah 15-20 menit, angkat potongan kepala kambing, buang seluruh air rebusan pertama yang kotor dan berbau. Cuci kembali potongan kepala dengan air bersih.
- Perebusan Kedua (Mengempukkan Awal): Masukkan kembali potongan kepala ke dalam panci bersih. Tuangkan air baru hingga terendam. Rebus kembali hingga daging dan kulit mulai terasa sedikit empuk (belum empuk sempurna). Proses ini bisa memakan waktu 1-1.5 jam dengan api sedang, atau sekitar 30 menit menggunakan panci presto. Air rebusan kedua ini bisa disimpan sebagai kaldu dasar tengkleng jika sudah terlihat bersih dan tidak terlalu berbau.
Dengan persiapan yang telaten ini, Anda sudah setengah jalan menuju tengkleng kepala kambing yang lezat dan bebas bau prengus!
Resep Autentik Tengkleng Kepala Kambing Khas Solo
Mari kita siapkan bumbu dan mulai memasak!
Bahan-bahan:
- Bahan Utama:
- 1 buah Kepala Kambing utuh (sekitar 1.5 – 2 kg), sudah dibersihkan, dipotong-potong, dan direbus setengah empuk (lihat tahap persiapan).
- 1.5 – 2 liter Air (bisa campuran air sisa rebusan kedua yang bersih + air baru).
- Minyak goreng secukupnya untuk menumis.
- Bumbu Halus:
- 12-15 siung Bawang Merah
- 8 siung Bawang Putih
- 5 butir Kemiri, sangrai
- 3 cm Kunyit, bakar sebentar
- 3 cm Jahe
- 1 sdm Ketumbar butiran, sangrai
- 1 sdt Merica butiran
- ½ sdt Jintan, sangrai (opsional, tapi menambah aroma khas)
- ¼ buah Pala
- Bumbu Cemplung/Aromatik:
- 3 batang Serai, ambil bagian putihnya, geprek
- 4 cm Lengkuas, geprek
- 5 lembar Daun Salam
- 8 lembar Daun Jeruk Purut, buang tulang daunnya
- 5 cm Kayu Manis
- 5 butir Cengkeh
- 3 butir Kapulaga
- Bumbu Perasa & Pelengkap:
- Garam secukupnya (sesuai selera, mulai dari 1.5 sdm)
- 1-2 sdm Gula Jawa/Merah, sisir halus (sesuaikan selera manis gurih khas Solo)
- 1 sdt Kaldu bubuk rasa sapi/jamur (opsional)
- 1-2 sdm Kecap Manis (untuk warna dan sentuhan manis khas)
- 10-20 buah Cabai Rawit Merah utuh (sesuaikan tingkat kepedasan yang diinginkan)
- Opsional: 200 ml Santan instan (kekentalan sedang) atau 400ml santan dari ½ butir kelapa parut (jika suka versi sedikit creamy, tengkleng Solo asli seringkali tanpa santan atau hanya sedikit santan encer)
- Taburan (Saat Penyajian):
- Bawang Merah Goreng
Peralatan:
- Panci besar (atau Panci Presto/Pressure Cooker)
- Wajan besar untuk menumis
- Blender atau Ulekan
- Spatula/Sodet
- Sendok sayur
Langkah-langkah Memasak:
- Haluskan Bumbu: Masukkan semua bahan Bumbu Halus ke dalam blender. Tambahkan sedikit minyak goreng atau air untuk membantu proses penghalusan. Blender hingga benar-benar halus dan tercampur rata. Jika menggunakan ulekan, lakukan secara bertahap hingga halus.
- Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak goreng (sekitar 3-4 sdm) dalam wajan besar dengan api sedang. Masukkan bumbu halus, tumis hingga harum dan warnanya sedikit lebih gelap (tanak), menandakan bumbu sudah matang dan tidak langu. Proses ini penting untuk mengeluarkan aroma maksimal.
- Masukkan Bumbu Cemplung: Masukkan Serai, Lengkuas, Daun Salam, dan Daun Jeruk. Aduk rata dan tumis sebentar bersama bumbu halus hingga layu dan aromanya keluar.
- Masukkan Kepala Kambing: Masukkan potongan kepala kambing yang sudah direbus setengah empuk ke dalam wajan berisi bumbu. Aduk rata hingga semua potongan terbalut bumbu dengan baik. Masak sebentar sekitar 5 menit agar bumbu mulai meresap.
- Pindah ke Panci & Tuang Air: Pindahkan tumisan kepala kambing berbumbu ke dalam panci besar (atau panci presto). Tuangkan air (campuran kaldu rebusan kedua + air baru) hingga semua potongan kepala terendam. Masukkan juga Kayu Manis, Cengkeh, dan Kapulaga.
- Proses Merebus Inti: Masak dengan api sedang hingga air mendidih. Setelah mendidih, masukkan Garam, Gula Jawa sisir, Kaldu bubuk (jika pakai), dan Kecap Manis. Masukkan juga Cabai Rawit Merah utuh. Aduk rata.
- Pengempukan & Penyerapan Bumbu: Kecilkan api menjadi kecil-sedang. Tutup panci. Lanjutkan memasak hingga kepala kambing benar-benar empuk dan kuah sedikit menyusut serta bumbu meresap sempurna.
- Metode Panci Biasa: Proses ini bisa memakan waktu 1.5 hingga 3 jam tergantung ukuran potongan dan usia kambing. Pastikan air tidak habis, tambahkan air panas jika perlu.
- Metode Panci Presto: Tutup panci presto sesuai aturan. Masak selama 45 menit hingga 1 jam dihitung sejak presto mulai berdesis. Matikan api, tunggu uap hilang baru buka panci.
- Tambahkan Santan (Jika Menggunakan): Jika Anda ingin versi yang sedikit creamy, tuangkan santan (encer atau kental sesuai selera) ke dalam panci setelah daging kepala empuk. Aduk perlahan, masak kembali sebentar dengan api kecil hingga mendidih sekali lagi sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Jangan memasak terlalu lama setelah santan masuk.
- Koreksi Rasa: Cicipi kuah tengkleng. Tambahkan garam, gula, atau kecap manis jika dirasa kurang pas. Sesuaikan dengan selera Anda. Rasa dominan tengkleng adalah gurih rempah dengan sedikit manis dan pedas (dari cabai rawit utuh yang bisa digerus saat makan).
- Penyajian: Angkat potongan kepala kambing beserta kuahnya yang kaya rasa. Sajikan tengkleng kepala kambing selagi panas mengepul dalam mangkuk. Taburi dengan bawang merah goreng yang banyak untuk menambah aroma dan tekstur.
Rahasia Dapur Tambahan: Tips & Trik Anti Gagal
- Memilih Kepala: Pilih kepala kambing dari kambing muda jika memungkinkan (lebih cepat empuk dan bau prengus lebih minim). Pastikan segar, tidak berlendir, dan tidak berbau busuk.
- Jurus Pamungkas Bau Prengus: Selain merebus dengan rempah, beberapa orang merendam kepala kambing setelah dibersihkan dalam air yang diberi parutan nanas muda selama 30 menit sebelum direbus. Ada juga yang menggunakan daun jambu biji saat merebus. Kuncinya adalah perebusan awal (blanching) dan membuang airnya.
- Variasi Tekstur Kuah: Untuk kuah bening khas Solo asli, lewati penggunaan santan. Jika suka sedikit kental tapi ringan, gunakan santan encer. Santan kental akan membuatnya lebih mirip gulai.
- Level Pedas: Jumlah cabai rawit utuh bisa ditambah atau dikurangi drastis. Cabai ini akan melepaskan pedasnya perlahan ke kuah, dan bisa digerus langsung di mangkuk saat makan bagi yang suka super pedas.
- Simpan Semalam: Seperti masakan berkuah kaya rempah lainnya, tengkleng seringkali terasa lebih lezat keesokan harinya setelah bumbu semakin meresap. Panaskan kembali sebelum disajikan.
Penyajian yang Sempurna
Tengkleng Kepala Kambing paling nikmat disantap panas-panas dengan sepiring nasi putih hangat. Jangan lupakan pelengkapnya:
- Sambal Kecap: Irisan bawang merah, cabai rawit, tomat, dan kecap manis.
- Acar Timun Wortel: Memberikan kesegaran untuk menyeimbangkan rasa kaya dari tengkleng.
- Kerupuk: Menambah tekstur renyah.
Penutup: Kebanggaan Menaklukkan Mahakarya
Memasak Tengkleng Kepala Kambing memang membutuhkan usaha dan kesabaran lebih, dari membersihkan hingga merebus lama. Namun, melihat hasil akhirnya – potongan kepala kambing yang empuk, berbalut bumbu kaya rempah, dengan kuah gurih menghangatkan yang bebas bau prengus – adalah sebuah pencapaian yang membanggakan. Anda tidak hanya memasak makanan, tetapi juga melestarikan warisan kuliner Nusantara yang luar biasa.
Kini, Anda memiliki panduan lengkap untuk menghadirkan sensasi Tengkleng Kepala Kambing autentik khas Solo di meja makan Anda. Jangan takut mencoba, nikmati prosesnya, dan bersiaplah menerima pujian atas mahakarya kuliner Anda! Selamat memasak!
Resep tengkleng kepala kambing oleh Pawon 24 Jam : Surga bagi Pecinta Kambing dengan Sentuhan Seni Batik Tulis Milyaran Rupiah. Di antara deretan warung makan yang berjejer di sepanjang jalan, terdapat satu tempat istimewa yang siap memanjakan lidah para pecinta kuliner, khususnya penggemar olahan kambing: Pawon 24 Jam Solo Dlidir.
Berbeda dengan warung makan pada umumnya, Pawon 24 Jam menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan. Di sini, Anda tidak hanya disuguhi hidangan lezat berbahan dasar kambing dengan harga terjangkau, tetapi juga dimanjakan dengan suasana artistik yang memanjakan mata.
Kelezatan Hidangan Kambing yang Menggoyang Lidah
Pawon 24 Jam memahami betul selera masyarakat Solo yang begitu menggemari olahan kambing. Oleh karena itu, warung makan ini menghadirkan beragam menu spesial berbahan dasar kambing yang diolah dengan resep turun temurun dan bumbu rempah pilihan.
-
Soto Jeroan Kambing (Rp10.000): Bagi Anda yang menyukai tantangan kuliner, soto jeroan kambing di kuliner solo 24 Jam Nonstop wajib dicoba.
View this post on Instagram -
Soto Daging Kambing (Rp13.000): Jika Anda lebih memilih hidangan yang lebih familiar, soto daging kambing bisa menjadi pilihan yang tepat.
-
Tengkleng Kepala Kambing (Rp150.000): Ingin menikmati hidangan kambing yang lebih istimewa? Tengkleng kepala kambing di Pawon 24 Jam adalah jawabannya.
-
View this post on Instagram
-
Sate Buntel (Rp25.000): Sate buntel di Pawon 24 Jam bukan sate buntel biasa. Daging kambing cincang yang dibungkus lemak kambing ini dibakar hingga matang sempurna dan disajikan dengan bumbu kacang spesial.
Sentuhan Magis V60 : Menjelajahi Keajaiban Kopi Arabika Jawa yang Menyapa Pagi dan Malam tempat Ngopi di solo 24 jam, pawon 24 jam nonstop
Bukan sekadar warung kopi biasa, Pawon 24 Jam adalah panggung sandiwara rasa, tempat di mana seni meracik kopi bertemu dengan keajaiban biji kopi pilihan, menciptakan simfoni aroma dan rasa yang tak terlupakan, bahkan di tengah sunyinya malam atau ramainya pagi.
Bayangkan, di saat jarum jam menunjuk angka keramat tengah malam, ketika kota lain terlelap dalam mimpi, Pawon 24 Jam justru semakin menggeliat. Aroma kopi menyeruak, menari-nari di udara, memanggil jiwa-jiwa yang haus akan kehangatan dan kelezatan.
Situs kami lainnya di : Jasa bangun rumah semarang.
Keunikan Pawon 24 Jam yang Tak Tertandingi
Selain menu-menu lezatnya, Resep tengkleng kepala kambing oleh Pawon 24 Jam juga menawarkan sejumlah keunikan yang membuatnya berbeda dari warung makan lainnya:
-
-
Buka 24 Jam Nonstop: Sesuai dengan namanya, Pawon 24 Jam buka setiap hari selama 24 jam. Suasana Artistik: Pawon 24 Jam tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memanjakan mata. Dinding-dinding warung dihiasi dengan koleksi batik tulis asli terbaik di dunia, menciptakan suasana yang artistik dan elegan. Anda bisa menikmati hidangan sambil mengagumi keindahan karya seni batik yang memukau.
-
-
Pelayanan Ramah: Pawon 24 Jam memiliki staf yang ramah dan siap melayani Anda dengan sepenuh hati. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda memilih menu dan memastikan Anda merasa nyaman selama berada di warung.
Resep tengkleng kepala kambing oleh Pawon 24 Jam : Destinasi Kuliner Wajib di Solo
Dengan segala keunikan dan kelezatan yang ditawarkannya, Pawon 24 Jam layak menjadi destinasi kuliner wajib bagi Anda yang berkunjung ke Solo.
Lokasi pawon 24 jam :
Sumber Nayu, Joglo, Banjarsari, Solo. Berikut Google Maps nya :
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Pawon 24 Jam dan nikmati sensasi kuliner Solo yang sesungguhnya!